Media Massa Online

Assalamu'alaikum  w.w.

Menjadi seorang jurnalis dituntut untuk tahu dan memahami elemen-elemen serta kode etik jurnalistik. Elemen-elemen tersebut menjadi dasar bagi kita untuk mulai menulis berita di media massa. Adapun elemen-elemen atau lebih mudahnya kita sebut hal-hal yang harus diperhatikan dalam menulis berita diantaranya adalah kebenaran berita, independensi jurnalis terhadap pihak yang bersangkutan dalam berita, detail berita, cara atau teknik penyampaian berita, kemampuan implementasi prinsip cover both side, dan ketersediaan untuk menerima kritik serta saran dari berbagai pihak. Poin pertama dan paling utama seperti yang telah disebutkan di atas, yaitu kebenaran berita. Bagi seorang jurnalis, validasi sebuah berita bernilai mutlak, artinya menjadi prioritas nomor satu dalam setiap pemberitaan. Sebagai bahan perbandingan implementasi elemen-elemen jurnalistik, mari kita review dari tiga situs media massa online, yaitu tempo.co, detik.com, dan tribunnews.com.

Tempo.co menyajikan berita yang tajam dan detail, tetapi tidak berbelit-belit dan jauh dari kesan membosankan. Kemampuan daya pikat yang dimunculkan oleh reporter tempo.co salah satunya yaitu Tri Suharman dalam beritanya yang berjudul Penyuap Akil Keponakan Bupati Gunung Mas tertanggal 24 Oktober 2013 lalu, memiliki teras berita yang kuat dan menarik, sehingga pembaca tertarik untuk membaca berita hingga selesai. Selain itu, reporter tempo.co menggunakan sudut pandang yang objektif, sehingga berita yang disampaikan terkesan kuat dengan data yang lengkap tanpa ada tambahan opini atau pandangan subjektif dari reporter. Di samping itu, teknik penulisan berita di tempo.co menggunakan prinsip piramida terbalik yang dapat menjelaskan detail setiap kejadian secara rinci dan mudah dipahami.

Berbeda dengan tempo.co, detik.com menyajikan berita dengan bahasa yang lebih menarik, tetapi tidak menggunakan prinsip cover both side, bahkan cenderung terkesan disampaikan dengan pandangan subjektif. Hal ini didukung dengan terlalu banyaknya keterangan yang menyerupai opini, seperti penggalan berita dari reporter Fajar Pratama dalam berita berjudul Jerat Akil dengan Pasal TPPU, KPK Segera Lakukan Penyitaan Aset (26/10/2013) berikut :

"KPK memang juga sudah melakukan penyitaan sejumlah aset Akil, terkait dengan kasus penerimaan suap yakni sengketa Pilkada Lebak dan Gunung Mas. Bedanya, penyitaan itu hanya untuk aset yang terkait dengan suap di sengketa Pilkada itu. Dengan pasal pencucian uang, KPK bisa melakukan penyitaan yang lebih luas, karena bisa menyegel harta sebelum tindak pidana suap yang disangkakan, dengan catatan harta tersebut di luar kewajaran dari penghasilan resmi yang didapatkan Akil."

Selain itu, disiplin verifikasi pemberitaan detik.com juga sangat terbatas.

Selanjunya yaitu tribunnews.com. Tribunnews.com menyajikan berita dengan lebih mengutamakan keaslian berita. Hal ini terlihat dari isi berita yang didominasi oleh perkataan "langsung" dari narasumber.
Hal ini menjadi salah satu kelebihan dari pemberitaan tribunnews.com karena dapat meminimalisasi pandangan subjktif dari reporter. Meski demikian, penyampaian perkataan "langsung" narasumber yang terlalu banyak dapat mengurangi daya pikat berita tersebut.

Oleh karena itu, dari ulasan di atas dapat kita simpulkan bahwa gaya pemberitaan yang paling cocok untuk diterapkan di dalam organisasi pers kampus, khususnya mediacenterstan.com, adalah tempo.co.
Hal ini dikarenakan gaya tulisan tempo.co menggunakan prinsip cover both side, piramida terbalik, teras berita yang menarik, dan menggunakan sudut pandang yang objektif, seehingga tidak mengecoh audiens.

Wassalamu'alaikum w.w.

I Love Jurnalism

Assalamu'alaikum w.w.

Menulis, merupakan salah satu aktivitas yang memerlukan keberanian dan kemauan kuat untuk memulainya. Kenapa? Karena tidak sedikit orang yang ingin atau berniat terjun ke dunia kepenulisan atau dunia jurnalistik mengatakan "Saya bingung mau menulis apa, jadi lebih baik besok saja kalau sudah ada ide", "Latihan menulisnya kalau sedang mood saja supaya hasilnya bagus", dan ada pula yang beralasan takut jika tulisannya tidak bagus lantaran kurang referensi atau pengalaman. Alhasil, dengan banyaknya alasan yang sudah tersedia di dalam otak kita tersebut, "niat" menulis pun tidak kunjung terlaksana.

Terlepas dari orang yang hanya "berniat" terjun ke dunia jurnalistik tanpa kemauan yang kuat, ada sebagian orang yang begitu mencintai menulis bahkan menjadikannya sebagai kebutuhan. Jika sehari saja mereka tidak menulis, maka akan timbul perasaan tidak nyaman yang pada akhirnya akan terobati jika mereka menulis kembali. Passion seperti inilah yang harus ditanamkan dan dikembangkan, terutama oleh penulis pemula yang kadang-kadang hanya bermodalkan "niat".

Sebenarnya jika kita memiliki kemauan yang kuat untuk terjun dalam dunia jurnalistik, kita dapat memulainya dengan menuliskan apa saja yang ada di kepala sekaligus dalam hati kita. Mulai dari blogging, menulis diary, cerpen, ataupun puisi. Jika kemampuan menulis sudah bertambah, kita bisa mencoba menulis opini, essay, ataupun feature di surat kabar. Lantas, apa yang dmaksud dengan opini, essay, dan feature?

Opini yaitu pendapat atau ide seseorang mengenai suatu topik atau permasalahan yang biasanya menimbulkan pro dan kontra. Sedangkan essay yaitu suatu karangan mengenai suatu topik yang dibahas secara sepintas berdasarkan data tertentu sehingga ide yang disampaikan dapat dipercaya dan dibuat berdasarkan sudut pandang penulis. Kemudian feature adalah suatu informasi yang aktual, menarik, dan terkadng subjektif serta bersifat mendidik, menghibur, dan menarik simpati atau empati.

Meskipun menulis di media massa, seperi surat kabar lumayan sulit, tetapi ada beberapa hal yang bisa dipelajari supaya tulisan kita bisa lolos redaksi media massa tersebut, diantaranya yaitu :
  • Prinsip-prinsip dalam dunia jurnalistik. Prinsip tersebut diantaranya prinsip cover bootside dan aktual. Cover bootside yaitu suatu prinsip dimana penulis dituntut untuk melihat atau melaporkan berita secara objktif, netral, dan adil. Kemudian prinsip berita aktual maksudnya adalah suatu berita yang berisi tentang peristiwa yang sedang hangat diperbincangkan.
  • Teknik penulisan berita. Teknik penulisan berita yang umum digunakan yaitu piramida terbalik. Piramida terbalik adalah suatu teknik penulisan artikel dimana informasi umum diletakkan pada awal paragraf dan semakin ke bawah berisi informasi yang semakin khusus.
Itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menuliskan berita sebagai salah satu syarat kita terjun ke dalam dunia jurnalistik. Lantas apa arti junalistik itu sendri yang sedari tadi kita sebut-sebut? Pengertian jurnalistik atau jurnalisme yaitu suatu kegiatan pengumpulan, pengolahan, penulisan, dan penyampaian informasi kepada khalayak ramai.

Mari terus berkarya dan sumbangkan ide cemerlang kita melalui goresan pena. Salam Pers Indonesia!

Wassalamu'alaikum w.w.


Part of My Exercise

Inilah hasilnya... :)


Sampah Tidak untuk Ditakuti, Guys

Assalamu'alaikum w.w.

Kata yang tidak asing lagi ditelinga sekaligus "pemandangan" harian mata kita, yaitu sampah. Ya, sampah seakan telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari manusia. Mulai dari sampah plastik atau yang biasa disebut sampah non organik hingga kulit pisang yang masuk ke dalam kategori sampah organik. definisi sampah non organik itu sendiri adalah barang yang sudah tidak dipakai dan tidak dapat diuraikan oleh bakteri pengurai, sedangkan sampah organik adalah barang atau benda yang dapat diuraikan oleh bakteri pengurai. Karena sifatnya yang sulit diurai, maka sampah non organik sering menimbulkan pencemaran lingkungan. oleh karena itu, sangat diperlukan penanganan secara khusus dari berbagai pihak.

Data dari Bank Dunia tahun 2012 dalam laporan yang berjudul "What a waste: A Global Review of Solid waste management" yang meneliti tentang masalah sampah perkotaan di seluruh dunia menyatakan bahwa tahun 2012 hingga ahun 2025 jumlah sampah padat di kota-kota dunia akan terus bertambah
sebesar 70%, yaitu dari 1,3 miliar ton per tahun menjadi 2,2 miliar ton per tahun. Hal ini kebanyakan terjadi di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.


Bank Dunia menyebutkan bahwa produksi sampah Indonesia mencapai 151.921 ton per hari atau dengan kata lain setiap penduduk Indonesia membuang sampah padat rata-rata 0,85 kg per hari. Sedangkan 7.896 ton sampah merupakan sumbangan dari Ibu Kota kita, DKI Jakarta. Sumber data yang sama juga menyebutkan bahwa hanya 80% sampah yang berhasil dikumpulkan, sedangkan sisanya mencemari lingkungkan. Sebelum jumlah sampah semakin bertambah, harus ada aksi nyata untuk menyelamatkan Indonesia dan bumi pada umumnya. Bagaimana caranya? Berikut beberapa alternatif penanganan sampah yang bisa dicoba :
  1. Melakukan penyuluhan tentang dampak pembuangan sampah secara sembarangan.
  2. Melakukan penyuluhan tentang cara daur ulang sampah yang bisa menambah penghasilan disertai dengan dibangunnya bank sampah di setiap RW.
  3. Melakukan kerja bakti bersih-bersih kampung agar tercipta kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya.
  4. Melakukan pemisahan antara sampah organik dan non organik supaya lebih mudah dalam penanganan daur ulangnya.
  5. Memberlakukan sanksi apabila membuang sampah sembarangan, seprti denda uang atau kewajiban untuk memunguti  kembali sampah yang telah dibuang.
  6. Menyediakan tempat sampah di depan rumah dan di pinggir jalan.
Beberapa alternatif di atas sangat membutuhkan partisipasi dari semua pihak karena jika salah satu elemen masyarakat tidak mau berperan aktif, maka dapat dipastikan tujuan penyelamatan bumi tidak dapat berjalan dengan lancar.

Mari kita wujudkan Indonesia yang bersih dan bumi yang rindang. Kesadaran dan kepedulian kita sangat diperlukan untuk perbaikan bumi ini.

Wa'alaikumsalam w.w.

Mengaji Bersama KKN

Assalamu'alaikum w.w.
Apa kabar, sob? Sudah lama tak posting artikel nih. Bagaimana puasanya? Lancar kan?:-)
Kalau kegiatan keagamaannya bagaimana? Seru-seru juga kan?
Nah, kalau jawabannya "iya" berarti kita sama, Sob.:-)
Mau tahu kegiatan di kampungku? Yuk lanjut baca. . .
Ramadhan tahun ini terasa berbeda dari tahun sebelumnya. Tahu kenapa? Karena tahun ini ada mahasiswa KKN yang super hebat. Hebat merebut hati anak-anak TPA, hebat aransemen lagu, sampai hebat membantu mengerjakan PR anak-anak TPA. Tak percaya?
Ana kasih contohnya ya. Ini tentang aransemen lagu yang super hebat lho sob. Lagu ini mengaransemen lagu satu dua tiga-nya anak-anak TK, Sob.

Berikut liriknya :
Satu-satu aku cinta Allah
Dua-dua cinta Rasulullah
Tiga-tiga sayang ayah bunda
Satu dua tiga jalan masuk surga

Keren bukan? Coba dinyanyikan bersama yuk.:-D
Untuk mbak dan mas KKN keren banget!!! :)
Terima kasih mbak dan mas.
Untuk Sobat yang punya cerita seru boleh dong dishare? Supaya Ramadhan tahun depan lebih seru dan lebih barakah. Amin. . .
Sekian dulu Sob cerita dari Ana. Semoga bermanfaat dan apabila ada salah kata mohon dimaafkan.
Ana tunggu kritik dan saran dari sobat semua.
Terima kasih.
Wassalamu'alaikum w.w.
 
Copyright (c) 2010 Ana Safitri's Blog and Powered by Blogger.